Jumat, 20 Juni 2014

Apa Anda Sadar Bahwa Anda Sedang Cemas?



Saat beberapa mahasiswa ditanya oleh dosen yang bertipikal "killer" dengan pertanyaan 'apa yang dapat membuat kamu cemas?' seketika seluruh mahasiswa yang ada di kelas hanya bisa terdiam. Diam tanpa kata-nya mahasiswa-mahasiswa tersebut tentu bukan karena jenuh terhadap dosen seperti pada lagu D'Masiv. Apa yang terjadi pada mahasiswa-mahasiswa tersebut? Apakah mereka belum pernah mengalami kecemasan sebelumnya makanya mereka tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut?
Itulah yang disebut “blocking” pada saat gangguan kecemasan menyerang. Mahasiswa-mahasiswa tersebut tidak sadar bahwa pertanyaan dari dosen tersebut telah membuat mereka cemas sehingga proses kerja otak terblokir oleh kecemasan mereka. Yang termasuk proses kerja otak contohnya adalah sensasi, persepsi, berpikir kreatif, problem solving, dan mengingat. Kerja otak yang terganggu tidak hanya menghasilkan pemikiran yang buntu atau kabur, namun dapat pula malah menghasilkan pikiran yang tidak seharusnya.
Pada orang yang memiliki gangguan kecemasan Obsessive Compulsive Disorder (OCD), mereka akan mengecek pintu berkali-kali apakah pintu rumahnya sudah terkunci, atau mencuci tangan berkali-kali untuk memastikan tangan mereka bersih sebelum makan.
Kecemasan yang menyerang pada anak dengan gangguan Separation Anxiety Disorder menghasilkan kecemasan yang berlebihan pada anak saat ditinggal oleh orang tuanya. Meskipun anak tersebut dalam tahap perkembangannya seharusnya sudah tidak menangis lagi apabila ditinggal orang tuanya, anak tersebut tetap menangis dan berteriak sejadi-jadinya.
Apabila dicontohkan dalam teori Cognitive Oriented Love, orang yang memiliki gangguan kecemasan OCD memiliki ciri-ciri mengecek sms/chating yang dikirim kepada orang yang disukainya berkali-kali, bahkan mengiriminya berkali-kali untuk memastikan sms/chating-nya dibaca.
Separation Anxiety Disorder yang menyerang abg/remaja/dewasa membuat seseorang tersebut selalu mencemburui pasangannya apabila ditinggal pergi oleh pasangannya meskipun pasangannya telah memberikan alasan yang logis dan meyakinkan bahwa dirinya akan baik-baik saja.
Pada kenyataannya, kecemasan tersebut dapat terjadi komorbiditas. Seorang remaja yang ditinggal pasangannya akan mengalami Separation Anxiety Disorder dan OCD pada saat yang sama. Saat ditinggal pergi pasangannya 10 menit, dirinya langsung menghubungi pasangannya untuk memastikan kabar pasangannya baik-baik saja. Pertanyaan tersebut biasanya adalah ‘Kamu dimana? Dengan siapa? Sekarang berbuat apa? (lagi apa?)’
Jadi, kapan terakhir kali anda cemas?

What? Blog Apa Ini??


Aliran-aliran psikologi semakin berkembang seiring berkembangnya pengetahuan manusia. Kebutuhan akan pemahaman psikologi dewasa ini semakin meningkat sejalan dengan kesadaran manusia akan kesehatan mentalnya. Tiga aliran besar psikologi yakni psikodinamika, behavioristik, dan humanistik, menghasilkan berbagai macam turunan-turunan teori. Tokoh-tokoh psikologi kepribadian menemukan teori-teori mereka dengan caranya masing-masing. Tidak heran mereka menghasilkan teori-teori yang unik dan memiliki ciri khas masing-masing. Hal tersebut tidak terlepas dari latar belakang tokoh-tokoh tersebut yang juga unik.
Pengalaman merupakan suatu hal yang unik dan dirasakan berbeda pada setiap orang. Meskipun terdapat dua orang yang mengalami kejadian yang serupa, namun proses mental mereka belum tentu memproses hal yang identik sama. Itulah mengapa ada orang yang dapat mengambil pelajaran dari suatu kejadian dan ada pula yang tidak.
Penulis memahami bahwa tokoh-tokoh psikologi kepribadian saja dapat membuat teori yang berdasarkan pengalamannya sendiri, tentu penulis sendiri pun sebenarnya bisa untuk membuat teori sendiri meskipun semua teori harus dibuktikan secara ilmiah. Dengan adanya blog ini, penulis akan mencoba mengungkapkan teori baru yang orang tidak menyadarinya, menghubungkan suatu kejadian dengan kejadian lainnya yang orang anggap bahkan tidak ada hubungannya sama sekali, melihat suatu proses mental dengan sudut pandang yang berbeda. Semuanya dikemas dengan pola pikir absurd namun dapat diusahakan ilmiah dan tetap menjunjung tinggi etika penulisan dan mengikuti kaidah kode etik yang berlaku.
Akhir kata dari pengenalan blog ini adalah selamat menyaring dan menyimpulkan kembali pembahasan-pembahasan yang ada di blog ini. Mudah-mudahan tulisan yang tidak berkualitas ini dapat menambah pengetahuan pembaca atau pengunjung atau paling tidak dapat sedikit mengambil manfaatnya (yang memang adanya sedikit).