Minggu, 06 Juli 2014

Cara-cara yang Bisa Dilakukan DKM Untuk Membuat Jamaah Shalat Taraweh Selalu Penuh



      Pada saat Ramadhan kita dapat menemukan masjid-masjid selalu ramai dipenuhi masyarakat yang ingin ibadah atau masyarakat yang ingin beristirahat karena lelah dalam melakukan perjalanan, yah biasa lah orang Indonesia saat Ramadhan gemar melakukan perjalanan antar kota untuk bertemu sanak saudara atau sekedar ngabuburit. Pada malam hari di Bulan Ramadhan disunahkan untuk melakukan shalat taraweh. Sebagaimana kaum muslimin tahu, amalan sunah yang dikerjakan pada Bulan Ramadhan akan seharga pahala amalan wajib di luar Bulan Ramadhan. Oleh karena itu banyak umat muslim yang mengejar pahala tersebut diantaranya dengan melaksanakan taraweh. Namun seiring berjalannya waktu shalat taraweh yang padat jamaahnya pada saat minggu pertama Bulan Ramadhan akan semakin berkurang animonya semakin dekat dengan lebaran tiba.

            Karena ini bulan penuh dengan pahala, kali ini penulis akan mengajak kebaikan dengan menuliskan cara-cara yang mungkin bisa dilakukan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk dapat menjaga kuantitas jamaahnya. Hal ini ditulis juga merupakan karena semakin banyaknya masjid-masjid yang berdampingan namun kosong isinya. Berikut promo-promo yang dapat ditawarkan DKM kepada masyarakat.

1. Durasi Taraweh Lebih Cepat
Hal ini bisa jadi merupakan hal yang paling banyak diminati oleh masyarakat pada umumnya. Dengan banyaknya hal-hal instan bermunculan, pahala instan pun menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Semakin cepat durasi taraweh maka semakin cepat pula orang dapat mengerjakan hal-hal positif yang lain.

2. Kuis Berhadiah
            Pertanyaannya adalah seputar surat-surat pendek yang telah dibacakan imam shalat taraweh selama shalat berlangsung. Apabila anda adalah penganut taraweh dengan formasi 2-2-2-2-2-1 pada total 11 rakaat, anda (apabila seorang DKM) dapat mengajukan pertanyaan “Surat pendek apakah yang dibaca imam pada rakaat ke 7?” di akhir rangkaian shalat taraweh.

3. Voucher Baju Lebaran/Tiket Mudik
            Setiap warga yang datang ke masjid sebelum adzan Isya berkumandang dan pulang setelah seluruh rangkaian shalat taraweh berakhir akan mendapat 1 kupon yang dapat ditukar dengan voucher belanja baju lebaran atau tiket mudik apabila telah mengumpulkan kupon dengan jumlah tertentu. Voucher belanja dapat disesuaikan, bisa voucher belanja baju lebaran maupun kebutuhan pokok menghadapi lebaran. Tiket mudik pun bisa sesuai perjanjian untuk rute keberangkatannya.

4. Free Hotspot
            Hotspot akan diaktifkan selama ceramah taraweh berlangsung. Terkadang ceramah taraweh memang terasa lama padahal jamaah memiliki tugas-tugas yang perlu dikerjakan. Oleh karena itu free hotspot dapat mengkolaborasikan mengerjakan tugas sambil mengerjakan rangkaian shalat taraweh. 

        Sebagai manusia sudah seharusnya kita saling mengingatkan dalam kebaikan. Cara-cara diatas merupakan manifestasi dari mengingatkan kebaikan yang inovatif. Kesadaran tetap menjadi faktor penentu dari datang atau tidaknya jamaah melaksanakan taraweh. Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar