Pada saat Bulan
Ramadhan umat Muslim tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus. Umat Muslim di
seluruh dunia memperbaiki perilakunya di bulan tersebut untuk mendapatkan makna
dan inti yang sebenarnya dari Ramadhan. Berbagai macam cara yang dilakukan
orang dalam menyikapi Bulan Ramadhan. Cara-cara yang mereka lakukan merupakan
hasil dari pemrosesan otak mereka yang menghasilkan suatu perilaku yang bisa
jadi berbeda-beda pada setiap individu. Pemrosesan tersebut terjadi karena
telah terjadi proses belajar sebelumnya yang setiap orang memiliki dasar
masing-masing yang melandasi mengapa orang tersebut melakukan suatu perilaku.
Nah, menurut
psikologi terbentuknya kepribadian bisa terjadi karena pengaruh genetis dan
juga karena pengaruh lingkungan. Pengaruh lingkungan ini dipengaruhi oleh
keyakinan, kebiasaan, dan norma masyarakat serta pengalaman unik yakni berasal
dari reaksi individu secara unik dalam menghadapi tekanan dan hambatan sosial.
Berikut ini penulis
akan mencoba mengenalkan kepribadian-kepribadian dari cara orang menjalankan
puasa.
1. Hibernasi Sepanjang Hari
Orang-orang semacam
ini mungkin beranggapan bahwa tidur merupakan ibadah jadi mereka berniat
melakukan ibadah sepanjang hari. Sebenarnya hal itu tidak sepenuhnya salah
hanya saja bila tidur merupakan kegiatan terakhir yang bisa dilakukan untuk
menjaga puasa dari pada melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mengurangi
pahala berpuasa. Kepribadian orang semacam ini merupakan pribadi yang efektif
dan efisien. Efektif karena tidur merupakan ibadah, jadi istirahat namun tetap
dicatat sebagai menjalankan ibadah dan efisien dalam menjaga energi saat
berpuasa.
2. Aktivis Sosial
Yang ini bisa
dikatakan pribadi yang lebih aktif dari pada kepribadian yang pertama, sepertinya
memang jelas begitu sih. Bagi orang-orang aktivis Bulan Ramadhan merupakan
momen bagi mereka untuk berbagi dengan sesama. Mereka membuat acara bertema
sosial seperti mengadakan bakti sosial dan buka bersama 30 hari penuh selama
Bulan Ramadhan. Orang seperti ini memiliki kepribadian tipe pencari kesempatan.
Selain pandai mencari kesempatan mendapat pahala, orang ini pandai
mengkamuflase kesendirian mereka. Berkoar untuk buka bersama selama 30 hari
kepada orang-orang dalam kota, untuk menemaninya berbuka karena jauh dari
keluarga.
3. Soleh/Solehah
Ini perlu dicontoh
bagi umat Muslim yang lain. Hari-hari di Bulan Ramadhan dihabiskan untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tapi jangan beribadah untuk menghindari
kegiatan lain, seperti tadarus dari awal ashar sampai maghrib dengan niat
menghindari membuat ta’jil di rumah. Pribadi orang seperti ini adalah visioner
tipe 1. Visioner dalam artikel ini terbagi 3, nanti akan ada penjelasan lebih
lanjut. Untuk visioner tipe 1 mereka sangat mengetahui bahwa akan ada kehidupan
akhirat setelah hidup di dunia. Mereka sangat mempersiapkan akan kehidupan
mereka kelak di akhirat. Subhanallah..
4. Pencari Nafkah
Pribadi pencari
nafkah bisa dibilang ambisius untuk mengejar cita-citanya di akhir Bulan
Ramadhan, yaitu punya biaya pulang kampung dan punya baju bedug. Orang semacam
ini memiliki kepribadian visioner tipe 2. Visioner tipe 2 pandangannya tidak
sejauh visioner tipe 1 karena hanya ingin mengejar rencana 1 bulan ke depan. Visoner
tipe 2 ini juga memiliki karakter pekerja keras.
5. Tim Sukses
Orang semacam ini
hanya terdapat pada Ramadhan yang bertepatan pada pemilihan umum. Cukup menjengkelkan
sebenarnya ketika mereka berdalih menyebarkan fakta, padahal tetap saja menyebarkan
fakta aib itu namanya ghibah dan belum tentu benar kebenarannya, kalo ternyata
fitnah lebih gawat. Di Bulan Ramadhan yang suci lebih baik menyebarkan kebaikan
tanpa mengotori bulan suci dengan menjelekkan orang lain. Orang semacam ini sangat
aktif di berbagai media sosial dengan dukungannya. Mereka memiliki kepribadian
visioner tipe 3. Visioner tipe 3 tidak sejauh pandangan visioner tipe 1 dan
tidak sedekat visioner tipe 2. Visioner tipe 3 memiliki pandangan 5 tahun ke depan.
Demikianlah hasil
analisis yang dibuat-dibuat dan tidak dapat dipertanggung jawabkan. Jadi,
jangan berpatokan pada hasil analisa ini. Oh iya, tidak lupa penulis melengkapi
artikel dengan original soundtrack pilpres
tahun 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar